LUWU TIMUR, iNewsLutra. Id - Waktu terus berputar. Kini kita kembali berganti tahun, memasuki tahun baru 1445 Hijriyah.
Dalam sejarah, penanggalan Hijriyah ditandai dengan hijrahnya Rasulullah Muhammad SAW dan para sahabat setia beliau, dari Makkah ke Madinah.
Syiar Islam di Makkah ketika itu, menemui rintangan, hambatan dan kebencian yang luar biasa dari penduduk setempat.
Caci maki, penganiayaan dan penindasan terhadap Rasulullah serta sahabat-sahabatnya menjadi tak tertahankan lagi. Hingga akhirnya mereka memutuskan untuk berhijrah ke Madinah.
Mereka yang ikut rombongan hijrah dari Makkah disebut golongan Muhajirin, sedangkan yang menerima kedatangan mereka di Madinah disebut kaum Anshar (penolong).
Oleh Rasulullah SAW, Muhajirin dan Anshar kemudian dipersaudarakan atas dasar iman dan Islam.
Hijrah telah menjadi momentum perubahan fundamental dalam gerakan dakwah dan syiar Islam. Dari awalnya hanya sembunyi-sembunyi di Makkah, lalu menjadi lebih terbuka kepada masyarakat umum di Madinah.
Proses hijrah yang fenomenal inilah yang kemudian memberikan daya ungkap bagi perkembangan syiar Islam yang terus tumbuh dan berkembang hingga saat ini.
Editor : Nasruddin