Serba-Serbi Alergi Kosmetik, Mulai dari Penyebab Hingga Tips Pengobatan
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/07/19/93f03_ilustrasi-alergi-kulit.jpg)
- Benzoil peroksida
Alergi benzoil peroksida sebenarnya bukan hal yang umum terjadi.
Hal ini dikarenakan tidak sedikit orang yang sulit membedakan gejala alergi dengan efek samping dari benzoil peroksida.
Menurut Food and Drugs Administration di Amerika Serikat (setara BPOM di Indonesia) terdapat 131 laporan reaksi alergi serius akibat benzoil peroksida dalam obat jerawat.
Laporan ini berasal dari konsumen dan produsen yang terjadi di tahun 1969 hingga Januari 2013.
Pada umumnya, gejala alergi akan bertambah parah sampai penggunanya berhenti memakai obat atau kosmetik yang mengandung alergen.
- Zat pewangi tertentu
Beberapa orang mungkin tidak sadar bahwa kosmetik yang mereka gunakan mengandung zat pewangi yang dapat menimbulkan sejumlah reaksi alergi.
Faktanya, lebih dari 5000 wewangian yang berbeda terkandung dalam kosmetik dan skin care.
Sebagai contoh, zat pewangi yang ada di parfum, bedak, dan lipstik dapat menyebabkan alergi.
Untuk menyebabkan reaksi alergi pada kulit, sejumlah kecil zat pewangi perlu menembus kulit dan menempel pada protein kulit.
Apabila hal ini terjadi, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi dan menganggap zat pewangi sebagai ancaman.
Akibatnya, tubuh pun menunjukkan gejala alergi.
Beberapa jenis zat pewangi memang dapat langsung mengikat protein kulit.
Namun, ada pula sebagian jenis wewangian yang perlu diubah terlebih dahulu secara kimiawi sebelum menempel pada protein kulit.
Transformasi ini terjadi pada kulit dan pewangi yang bereaksi.
Sebagai contoh, saat terpapar udara, sinar matahari, atau bagian bawah kulit setelah bereaksi dengan enzim kulit.
Hal ini yang membuat zat pewangi pada kosmetik menjadi salah satu penyebab dermatitis kontak alergi yang cukup umum.
Editor : Nasruddin