get app
inews
Aa Read Next : Operasi Cipta Kondisi Jelang PSU, Polres Palopo Berhasil Jaring Curanmor dan Pemilik Sajam

Gilir Teman Sebayanya, Tujuh Siswa SMP di Palopo Ditangkap Polisi

Kamis, 09 November 2023 | 09:01 WIB
header img
Ilustrasi

PALOPO,iNewsLutra.id - Kepolisian Polres Kota Palopo, Sulawesi Selatan, menangkap sejumlah pelajar SMP yang diduga terlibat dalam kasus persetubuhan anak di bawah umur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, terdapat sembilan orang terduga pelaku yang telah diamankan dan saat ini mereka sedang menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut.

Kasi Humas Polres Palopo, AKP Supriadi, yang dikonfirmasi mengaku belum menerima informasi resmi mengenai kasus persetubuhan anak tersebut

"Belum ada baket ke Humas, nanti saya akan mengonfirmasi dengan Kasat Reskrim," ujar AKP Supriadi dengan singkat.

Sementara itu, Aipda Palutean, Kanit PPA Polres Palopo, telah membenarkan adanya kasus persetubuhan yang melibatkan pelaku di bawah umur yang telah diamankan di Polres Palopo.

"Benar ada kasus persetubuhan di mana pelaku di bawah umur dan sudah diamankan di Polres Palopo," kata Aipda Palutean. Selasa, (07/11/2023) melalui pesan WhatsApp miliknya.

Ia juga membenarkan jika para pelaku dan korban adalah anak di bawah umur yang masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Sementara Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Alvin Aji Kurniawan mengungkapkan, dari kesembilan pelaku yang diamankan tujuh diantaranya melakukan persetubuhan sementara dua lainnya belum terbukti.

"Dari sembilan yang diamankan tujuh yang dinyatakan melakukan persetubuhan," katanya.

Alvin menyebut Lembaga Pemerhati Perempuan dan Anak, pihak sekolah, orang tua korban dan wali para pelaku kini melakukan pertemuan untuk mencari solusi atas kasus tersebut mengingat seluruh pelaku masih pelajar.

"Kita juga memikirkan masa depan para pelaku karena mereka masih anak dan baru duduk di bangku SMP, jadi kita libatkan PPA termasuk lurah, kepsek dan orang tua korban maupun pelaku untuk dimediasi mencari solusi," katanya.

Dari catatan polisi, kasus kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi di Kota Palopo kebanyakan dipengaruhi oleh penggunaan gadget yang tidak terkontrol.

"Sekarang kan mudah akses situs dewasa, jadi kebanyakan para pelaku yang masih di bawah umur penasaran, kondisi ini menjadi salah satu pemicunya," ungkap Alvin.

Editor : Nasruddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut