PALOPO,iNewsLutra.id - Menjelang evakuasi kinerja Penjabat (PJ) Wali Kota Palopo, Sulawesi Selatan oleh Kementerian Dalam Negeri, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Kota Palopo menggelar unjuk rasa sebagai respons terhadap kinerja Asrul Sani selama menjabat sebagai Pj Wali Kota Palopo. Minggu (14/1/2024).
Mahasiswa menilai Asrul Sani gagal dalam menjalankan pemerintahan dengan efektif, terutama dalam menekan inflasi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memajukan pembangunan infrastruktur.
Para mahasiswa juga menyatakan keprihatinan terhadap potensi kegagalan program prioritas, seperti penanganan stunting dan pelayanan dasar di tingkat RT/RW, yang disebabkan oleh keterlambatan pembayaran insentif kepada penerima manfaat.
Dalam surat pernyataan para mahasiswa mengungkapkan data mengenai jumlah insentif yang belum dibayarkan, termasuk kepada LPMK/RT/RW sebesar Rp700.000/bulan, Imam Mesjid sebesar Rp300.000/bulan, Guru Mengaji, Guru Sekolah Minggu, Pinandita sebesar Rp300.000/bulan, Kader Posyandu sebesar Rp300.000, Kader KB sebesar Rp300.000/bulan, dan Petugas Penyelenggara Jenazah sebesar Rp150.000/bulan. Mereka juga menyoroti belum diterbitkannya Surat Keputusan (SK) bagi para penerima insentif untuk Tahun Anggaran 2024.
Editor : Nasruddin