MAKASSAR,iNewsLutra.id - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani kembali melakukan koordinasi ke Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ), Rabu 5 Juni 2024.
Pertemuan tersebut membahas upaya-upaya yang telah dan akan dilaksanakan terkait penanganan sungai-sungai besar yang ada di Luwu Utara, utamanya penanganan tanggul tanggul jebol yang menjadi penyebab banjir yang mengenangi beberapa Desa dan Kecamatan di Kabupaten Luwu Utara.
“Saat ini, kami tengah menangani 9 titik lokasi tanggul jebol di DAS Rongkong, yakni desa lembang-lembang 2 titik, desa wara 3 titik, desa lawewe 1 titik, desa limbong wara 1 titik, serta 2 titik di desa pombakka," ujar Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani.
Sementara penanganan DAS Masamba dan DAS Baliase, Kepala BBWSPJ, Dr. Suryadarma Hasyim mengatakan, Balai akan melakukan penanganan OP di pertemuan kedua sungai tersebut.
“Khusus tanggul sungai masamba di desa mario yang menjadi penyebab banjir di beberapa desa di kecamatan malangke saat ini sementara dikaji, karena sulitnya akses mobilisasi alat ke titik tanggul yang jebol tersebut, namun semua kebutuhan penanganan telah disiapkan,” jelasnya.
Untuk rencana penanganannya itu akan dibagi menjadi 3 tahapan, yakni penanganan jangka pendek yang meliputi perbaikan beberapa tanggul yang jebol.
Selanjutnya, penanganan jangka menengah dengan normalisasi terutama pengangkatan sedimen di daerah hilir.
Serta penanganan jangka panjang berupa pembuatan sabodam untuk mengendalikan sedimen sungai. Dengan melanjutkan pembangunan sabodam Sungai Meli dan Sungai Masamba serta beberapa sungai lainnya.
“Rencana penanganan sungai lainnya adalah pembangunan bendungan sungai rongkong. Tapi yang paling penting, adalah memastikan tak ada lagi masalah sosial yang timbul sehingga pembangunan terkendala," terang Suryadarma.
Indah berharap dukungan dari seluruh penentu kebijakan dan masyarakat Luwu Utara.
“Pihak balai sebagai yang punya kewenangan tentu sudah melakukan berbagai upaya, dan kita berharap ke depan apa yang telah direncanakan dapat memberi solusi pengendalian banjir. Sehingga, tidak lagi menganggu aktivitas sosial ekonomi masyarakat. Kita tentu berharap yang terbaik untuk masyarakat,” tutur Indah.
Editor : Nasruddin