MASAMBA,iNewsLutra.id - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani meminta Satgas Pangan untuk turun langsung memantau harga komoditi di pasar tradisional.
Hal itu ditegaskan Indah saat memimpin High Level Meeting Pengendalian Inflasi Daerah dalam Rangka Menyambut Idul Adha 1445 H di ruang Command Center Luwu Utara, Selasa 11 Juni 2024.
“Kita tidak apa-apa untuk turun langsung memantau harga di beberapa pasar, sambil gerakan pangan murah tetap berjalan. Kita turun di 8 pasar,” kata Indah.
Tak hanya itu, Indah juga meminta untuk mengantisipasi cuaca terutama distribusi pasokan ke daerah-daerah yang terdampak banjir.
“Lihat apakah kondisi cuaca hari ini berdampak pada transportasi kita ke beberapa desa. Pastikan distribusi logistik ke titik itu tidak terganggu seperti ke Pasar Belawa, Tolada, dan Mario. Sebab jika distribusi terganggu, maka juga bisa menyebabkan kenaikan harga,” ucapnya.
“Segera gerak cepat, lakukan kajian cepat dan jika persoalannya adalah distribusi maka kita subsidi di transportasinya,” imbuhnya.
Di kesempatan itu, Indah juga meminta dukungan kepada pihak perbankan untuk mendorong relaksasi terutama bagi warga yang menjadi nasabah di wilayah terdampak banjir.
Diketahui, dari 20 jenis komoditi, beberapa relatif stabil dan mengalami penurunan salah satunya beras.
Dari data Bulog dan ketahanan pangan, beras surplus di Luwu Utara bahkan harga di pasaran jauh lebih murah dari HET (Harga Eceran Tertinggi) yang ditentukan oleh Bapanas yaitu 11.500 per kg. Sementara untuk cabe rawit mengalami kenaikan harga.
Editor : Nasruddin