"Praktik baik dalam kepemimpinan dan pembelajaran dalam mewujudkan peserta didik SMKN 5 Luwu Utara menjadi pelajar pancasila melalui kegiatan di hari Sumpah Pemuda dengan melakukan bakti sosial di situs sejarah Religi Makam Datu' Pattimang yang merupakan pembawa syiar islam di Tanah Luwu. Hal ini untuk memelihara dan merawat serta melestarikan warisan situs sejarah budaya di Desa Pattimang," katanya.
Ardhie berharap, dengan adanya kegiatan bakti sosial ini seluruh warga ikut ambil bagian dan bersatu menjaga warisan sejarah.
"Ini merupakan upaya SMKN 5 Luwu Utara untuk mengangkat kembali sejarah islam bahwa syiar islam pertama di sulawesi itu ada juga di tanah luwu dan ini menjadi kebanggaan karena berdekatan langsung dengan sekolah kami," ujar Ardhie.
Sebagai upaya meningkatkan kunjungan wisata religi kata Ardhie, pihaknya menyiapkan fasilitas Hotel di SMKN 5 Luwu Utara.
Sumarni, Kepala Desa Pattimang mengaku merespon baik dan mengapresiasi pelaksanaan bakti sosial siswa SMKN 5 Luwu Utara.
"Terima Kasih banyak atas kerja samanya, dengan niat yang baik kita serahkan kepada yang kuasa, semoga selalu bernilai ibadah di sisi Allah SWT," ujarnya.
Sumarni berharap kegiatan serupa bisa ditingkatkan agar para generasi khususnya di Desa Pattimang lebih mengenal situs sejarah di daerahnya sekaligus menjadi wadah untuk menambah wawasan kebangsaan.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait