MASAMBA, iNewsLutra.id - Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan melaksanakan asesmen untuk mendata jumlah kerusakan dan kebutuhan mendesak pasca bencana puting beliung yang melanda dua desa di daerah itu.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan pihaknya melakukan asesmen terlebih dahulu untuk mengetahui data valid termasuk jumlah korban, kondisi korban dan kebutuhan yang mendesak.
"Hasil asesmen inilah yg di tindak lanjuti oleh unit kerja terkait untuk penanganannya atau istilah umumnya pemberian bantuan," kata Indah ke Redaksi iNews Lutra.id. Senin (17/4/2023) melalui pesan whatsap.
Berdasarkan laporan asesmen secara cepat yang ditujukan ke BNPB RI, BPBD Sulsel dan Pemda Lutra tercatat ada enam dusun di dua desa yang dilanda angin ribut.
Untuk desa Tarobok, bencana merusak puluhan rumah di lima dusun. Untuk Dusun tirowali tercatat ada 2 kepala keluarga yang berdampak di Dusun perangiang 41 KK, Dusun awo awo 13 KK, Dusun awo awo baru 10 KK dan Dusun tolibukang 3 KK.
Sementara di Desa Lara bencana angin ribut juga merusak belasan rumah di yang dihuni 14 KK di dusun Pondan.
"Tahap pertama penyelamatan, tahap kedua kaji cepat untuk kebutuhan tanggap darurat, tahap ketiga rehab rekon sesuai kebutuhan," katanya.
Hingga saat ini belum ada data resmi jumlah kerugian materil akibat bencana itu, Pemerintah masih melakukan kaji cepat.
Warga pun diimbau untuk tetap waspada utamanya yang ada bermukim di sekitar area sungai dan di pesisir pantai mengingat saat ini intensitas curah hujan masih tinggi dengan kondisi alam yang tidak menentu.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait
