Aliansi Amara Sikapi Proses Penegakan Hukum Tambang Emas Ilegal di Rampi

Nasruddin Rubak
Mahasiswa desak polisi tangkap seluruh pelaku penambang emas ilegal di Rampi. (Foto : Tangkapan Layar).

Sebelumnya Kasat Reskrim Polres Luwu Utara  AKP Jodi memastikan jika saat ini seluruh alat berat di area pertambangan sudah tidak ada, pernyataan tersebut ikut dibantah oleh Wiliam Marton.

"Tadi saya juga melihat pernyataan kasat reskrim yang mengatakan bahwa sudah tidak ada alat berat di Rampi tapi berdasarkan video yang kami ambil pada 21 April kemarin itu alat beratnya masih beroperasi," ungkapnya.

Usai disanggah, AKP Jodi yang dikonfirmasi ulang iNews Lutra.id mengaku jika pernyataan yang disampaikan sebelumnya merupakan hasil laporan dari dari anggota polisi dan masyarakat yang ada di lapangan.

"Yang saya sampaikan itu kan laporan yang saya terima dari lapangan. Saya juga baru satu kali ke Rampi selama menjabat sebagai Kasat Reskrim, jaraknya cukup jauh dan aksesnya tidak memungkinkan apalagi saya tidak kuat naik pesawat. Jadi kalau pernyataan itu tidak benar berarti laporan dari lapangan yang tidak akurat," ujar Jodi.

Untuk diketahui, aktifitas tambang emas ilegal di Kecamatan Rampi Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan sudah menelan korban jiwa.

Editor : Nasruddin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network