BELOPA,iNewsLutra.id - PT Masmindo Dwi Area (Masmindo) kembali menunjukkan komitmen dan inisiatifnya dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Luwu.
Kali ini Masmindo berkolaborasi dengan Kelompok Keahlian Ilmu-ilmu Kemanusiaan Institusi Teknologi Bandung (KKIK-ITB) untuk sejumlah implementasi Program Pengabdian Masyarakat dan Inovasi (PPMI) yang berlangsung selama 24 sampai 27 Juni 2023.
Dalam pelaksanaannya, Tim KKIK-ITB menurunkan 9 orang tim dengan berbagai latar keilmuan dan keahlian berbeda. Dengan fasilitasi dan dukungan Masmindo, Tim KKIK-ITB telah melaksanakan sejumlah kegiatan pengabdian masyarakat.
Kegiatan tersebut meliputi pelatihan dan identifikasi potensi branding Kopi Luwu, workshop strategi marketing dan sertifikasi halal UMKM kuliner, kunjungan dan dialog tentang integrasi eco-pesantren dalam pendidikan ponpes, kuliah tamu dan sharing session di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andi Djemma Palopo, workshop dan diskusi tentang pemetaan warisan Budaya Luwu serta Dialog dan diskusi potensi Luwu dengan sejumlah instansi terkait di lingkungan Pemkab Luwu.
Dalam kegiatan identifikasi pada Sabtu 24/06 dan Minggu 25/06, telah diberikan pelatihan dengan 2 materi pokok yakni tentang pemasaran kopi yang berkelanjutan dan materi tentang SOP budidaya tanaman dan penanganan pascapanen.
Kegiatan pelatihan diikuti sekitar 30 peserta dari 3 kelompok petani kopi yang berasal dari dua desa yakni Desa Boneposi dan Desa Tolajuk Kecamatan Latimojong.
Selama kunjungan, Tim ITB melakukan pemetaan wilayah dan komoditas perkebunan (dengan drone), serta pengambilan sejumlah sampel tanah dan biji kopi untuk dianalisa ITB lebih lanjut.
Sementara kegiatan Workshop UMKM Kuliner di Hotel Belia Belopa, Senin 26/06, menyajikan 2 materi pokok tentang strategi marketplace dan proses sertifikasi halal.
Workshop yang diikuti sekitar 60 peserta dari 12 kelompok UMKM dan pelaku usaha kuliner ini dibuka resmi oleh Sekretaris Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kabupaten Luwu.
Kegiatan tersebut ikut dihadiri Kepala Bidang UMKM dan staf Pendamping UMKM dan Penyelia Halal DKUP Luwu, personil Pendamping Proses Produk Halal (P3H) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Luwu Luwu, perwakilan Halal Center IAIN Palopo, serta perwakilan manajemen dan staf Masmindo.
Di hari yang sama Tim ITB melakukan kunjungan dan berdialog dengan pihak pengurus dan tenaga pengajar di Pondok Pesantren At-Tibyan di Desa Senga Selatan.
Dalam kunjungan itu, mereka ikut memotivasi tentang integrasi pesantren dalam pendidikan terhadap 130 santri.
Sementara itu, dalam kegiatan Workshop Pemetaan Warisan Budaya Luwu yang berlangsung di Hotel Belia Belopa pada Selasa, 27 Juni kembali diikuti 30 peserta dari sembilan kelompok seni dan penggiat Budaya Luwu.
Workshop tersebut dibuka resmi Kepala Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan Kabupaten Luwu Tandiraja dan disaksikan sejumlah tokoh penting Kedatuan Luwu, yakni YM Opu Maddika Bua Andi Syaifuddin Kaddiraja Opu to Sattiaraja, Opu Maddika Ponrang Andi Saddawero Kira Opu to Mannennungan, serta Puang Ma’dika Ulusalu Puang Tandi Allo Campawa Pasande.
Dalam workshop budaya itu diperkenalkan aplikasi “Khazanah.net” sebagai salah satu media ‘data entry’ yang bisa mengakomodir pencatatan semua aspek warisan budaya dan kearifan lokal Luwu.
Aplikasi yang dirancang, diperkenalkan, dan didedikasikan pihak KKIK-ITB untuk Kab. Luwu ini dibuat sesederhana mungkin dan mudah diakses serta digunakan oleh semua pihak.
Dengan demikian diharapkan semua aspek Budaya Luwu dapat terdokumentasikan dengan baik oleh mereka yang peduli dengan Budaya Luwu.
Bagi publik luar, adanya aplikasi ini juga akan sangat membantu dan memudahkan mereka untuk bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat dan komprehensif tentang Budaya Luwu, sehingga ini sekaligus dapat terpromosikan dengan baik dan lebih meluas.
"Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Tim KKIK-ITB juga kepada pihak Masmindo yang telah menjembatani pertemuan Tim ITB dengan pihak-pihak di Luwu ini," kata Kepala Dinas Kepariwisataan dan Kebudayaan Kab. Luwu Tandiraja.
Menurutnya, Kabupaten Luwu dikaruniai banyak potensi alam dan keluhuran budayanya yang tetap terjaga lestari hingga saat ini. Ia berharap upaya dan kerjasama semua pihak dapat berlanjut ke depan, dan sekaligus bisa semakin mendorong semangat kita semua untuk bisa lebih memuliakan dan mempromosikan Budaya Luwu," katanya.
Sementara Ketua Kelompok Keahlian Ilmu-ilmu Kemanusiaan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Teknologi Bandung (KKIK-FSRD-ITB) Dr. Nia Kurniasih mengatakan, Kabupaten Luwu memiliki sejumlah potensi yang layak ditonjolkan dan dipromosikan, baik dari sisi sumber daya alam, komoditas unggulan (kopi) serta kearifan budayanya.
"Diharapkan dengan adanya inisiatif dan kolaborasi KKIK-ITB bersama Masmindo dan juga dengan dukungan penuh Pemkab Luwu, para tokoh adat, serta warga masyarakatnya, Kabupaten Luwu dapat dikenal oleh publik secara lebih luas lagi," ungkapnya
Sementara Manager External Relations Masmindo Yudhi Purwandi mengatakan pihak KKIK-ITB dan masmindo memiliki komitmen yang sama dalam aspek pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM) yang berada di sekitar wilayah Kontrak Karya Masmindo, terutama dalam pilar PPM sosial-budaya," kata Yudhi.
Yudi berharap agar semua semua pihak dapat semakin meningkatkan prinsip saling berkomunikasi, saling membagi relasi, dan saling memberikan manfaat demi kepentingan dan kemajuan bersama saat ini dan ke depan.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait