MASAMBA,iNewsLutra.id - Buruknya kondisi infrastruktur jalan menyebabkan Setia Anti (51), seorang pasien yang mengalami muntah darah, harus diangkut dengan tandu sepanjang 20 kilometer dari Desa Rampi ke Puskesmas di Desa Sulaku, Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu, (6/12/2023).
Kisah Setia Anti bukanlah satu-satunya kasus serupa yang terjadi. Ketua Umum Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi (IPMR) menanggapi kejadian ini sebagai masalah yang sangat serius karena berhubungan dengan keselamatan nyawa seseorang.
"Kami benar-benar menghadapi kesulitan karena kondisi jalan yang sangat buruk, sehingga untuk menyelamatkan nyawa keluarga yang sakit, kami terpaksa mengangkut pasien dengan tandu sejauh 20 kilometer menuju Puskesmas," kata Andrian Wunta.
Andrian juga mengkritisi pelayanan kesehatan di Puskesmas Desa Sulaku yang dianggapnya kurang memiliki fasilitas medis dan tenaga kesehatan.
"Kami mengharapkan pemerintah Kabupaten Luwu Utara dapat mencari solusi untuk mengatasi kekhawatiran dan kegelisahan yang meresahkan kami, terutama masyarakat Rampi, akibat kurangnya fasilitas dan infrastruktur yang memadai," ungkapnya.
Sementara Kevin Lempoi, Sekjen Ikatan Pelajar Mahasiswa Rampi, meminta pemerintah Kabupaten Luwu Utara lebih serius memperhatikan kondisi masyarakat di Rampi.
"Harapannya, perhatian diberikan, jangan sampai terkesan acuh dan mengabaikan persoalan yang dihadapi oleh masyarakat Rampi, terlebih lagi ketika kasus seperti ini sudah terjadi berkali-kali. Kami meminta pemerintah Luwu Utara untuk membuka mata dan tidak tinggal diam," ujarnya.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait