MAKASSAR,iNewsLutra.id - Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso diminta membentuk tim khusus dan menangkap para penambang mengamankan alat berat yang digunakan melakukan penambangan emas ilegal di Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Desakan tersebut disampaikan oleh William Marthom Juru Bicara Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Rampi pasca terjadinya kecelakaan kerja di lokasi tambang yang mengakibatkan warga Sulawesi Tengah meninggal dunia.
Tak hanya mendesak menangkap para pelaku, para mahasiswa juga meminta Kapolda Sulsel mencopot Kapolres Luwu Utara AKBP Galih Indra Giri dari jabatannya karena dianggap tidak mampu tidak mampu menegakkan supresmasih hukum dalam membasmi para pelaku Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Desa Onondowa, Kecamatan Rampi, Kabupaten Lutra, Sulsel.
Menurut William Pencopotan Kapolres Lutra AKBP Galih Indragiri merupakan sanksi atau demosi terhadap ketidak becusnya dalam menangani pelanggaran hukum yang dilakukan para pelaku ilegal mining di Rampi yang merupakan wilayah hukum Polres Lutra.
"Ada kesan aparat penegak hukum melakukan pembiaran eksploitasi sumber daya alam berupa logam emas dan pengrusakan lingkungan di lokasi PETI yang ada di Rampi dan terkesan ada yang dilindungi dalam kejahatan ilegal mining itu," kata kata William Marthom dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, (5/5/2023).
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait