Diduga Lecehkan Santrinya, Pimpinan Pondok Pesantren di Luwu Utara Dipolisikan

Nasrudin Rubak
Kerabat NK terduga korban pelecehan seksual mendatangi Mapolres Luwu Utara, (Foto: Tangkapan layar iNews) .

"Ini sementara didalami penyidik, Kami tidak menutup kesempatan untuk keluarga korban menghadirkan saksi yang lain yang benar-benar mengetahui. Kemungkinan banyak yang tahu cuman mereka masih ragu memberikan keterangan," ujar Jodhy.

Ia berharap dalam satu dua hari ke depan pihak keluarga bisa menghadirkan saksi yang benar-benar melihat kejadian tersebut.

"Kasus ini kan kasus prinsip, jadi kami menanganinya betul-betul harus profesional," tambahnya.

Menurutnya, pihak penyidik PPA Polres Luwu Utara masih melakukan pemeriksaan secara detail dan jika terbukti pihaknya akan melakukan sesuai prosedur hukum yang ada.

"Kita gelar dulu disitulah kita pastikan, apakah statusnya bisa ditingkatkan yang jelas kami tindaklanjuti," ucap Jodhy dengan tegas.

Untuk mendesak polisi mengungkap kasus tersebut, sejumlah mahasiswa dan pihak keluarga korban melakukan aksi demo di depan gerbang utama Mapolres Luwu Utara. Mereka menuntut Kapolres mencopot Kasat Reskrim jika kasus ini tidak terungkap dalam waktu yang singkat.

"Jika ini masih berlarut-larut, kami meminta pihak Polres Luwu Utara mencopot Kasat Reskrim," kata salah satu mahasiswa dalam orasinya.

Editor : Nasruddin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network