MASAMBA,iNewsLutra.id - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, dalam rapat paripurna Senin (24/6/2024), mengakui kendala rendahnya capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berdampak pada sejumlah program pembangunan. Rendahnya realisasi pajak daerah, terutama PBB-P2 dan Minerba, menjadi sorotan.
Indah menjelaskan, kendati demikian, pihaknya telah berupaya maksimal dalam pelaksanaan kegiatan fisik. Namun, sejumlah kewajiban pemerintah daerah belum dapat terpenuhi sepenuhnya pada tahun 2023.
Untuk mengatasi permasalahan ini, Bupati Indah menekankan pentingnya kolaborasi dengan seluruh pihak, termasuk DPRD, dalam mengoptimalkan potensi PAD, khususnya dari sektor usaha seperti rumah makan dan hotel.
"Mengenai hal ini dapat kami jelaskan bahwa realisasi belanja modal tahun 2023 mencapai 80,19% di mana belanja modal tersebut terdiri dari lima komponen yaitu belanja nodal tanah, modal peralatan dan mesin, modal gedung dan bangunan, modal jalan, irigasi dan jaringan serta belanja modal aset tetap lainnya," ucap Indah. Senin, (24/6/2024).
Setelah mendengarkan jawaban Bupati, seluruh fraksi DPRD Luwu Utara menyatakan dukungannya terhadap Ranperda Pertanggungjawaban APBD Tahun Anggaran 2023 dan sepakat untuk melanjutkan pembahasan lebih lanjut.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait