PALOPO,iNewsLutra.id - Aksi demonstrasi puluhan mahasiswa dari organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di depan Kantor DPRD Kota Palopo berakhir ricuh, Senin (5/5/2025). Para mahasiswa terlibat aksi saling dorong dan kejar-kejaran dengan aparat keamanan.
Aksi demo ini merupakan buntut dari sikap Ketua DPRD Kota Palopo, dalam demo peringatan Hari Buruh. Dalam rekaman video, Darwis terekam memukul meja, video tersebut viral dan menuai berbagai komentar.
Dalam orasinya, para mahasiswa menuntut agar Darwis segera mundur dari jabatannya sebagai ketua DPRD Palopo karena dinilai arogan anti kritik dan tidak menghormati aspirasi publik.
“Tindakan menggebrak meja itu bentuk arogansi dan tidak pantas dilakukan oleh seorang pemimpin. Ketua DPRD semestinya jadi teladan, bukan menakut-nakuti,” ujar Taufiq Hidayat, Koordinator Lapangan PMII.
Aksi sempat memanas saat mahasiswa berhasil mendobrak barikade. Meski sempat terjadi kericuhan, aparat keamanan yang kalah jumlah akhirnya mundur, para mahasiswa kemudian membakar ban bekas di halaman kantor DPRD sambil melakukan berbagai teatrical.
Mahasiswa mengancam akan kembali melakukan aksi yang serupa dengan jumlah yang lebih banyak jika tuntutan mereka tidak dipenuhi.
"Kami dari PC PMII Kota Palopo akan melakukan konsolidasi yang lebih besar dan mengundang seluruh kader sampai apa yang menjadi tuntutan kami copot ketua DPRD Kota Palopo terpenuhi," ujar Taupiq.
Menanggapi aksi demonstrasi yang digelar di DPRD Palopo, Ketua DPRD Palopo Darwis menyatakan tuntutan yang disuarakan oleh para demonstran merupakan hak prerogatif mereka.
"Sebenarnya kita mau terima, apa yang menjadi tuntutan mereka, kita akan terima. Kita mau ajak berdialog tapi mereka tidak mau, mereka mau masuk semua." kata Darwis.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait