MASAMBA,iNewsLutra.id - Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, menyampaikan strategi kebijakan pembangunan kawasan Sulawesi Selatan sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara Nusantara (IKN) saat menjadi narasumber pada Latihan Kepemimpinan Kader Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Toraja Sanctus Paulus. Sabtu, (25/4/2024).
"Sebagai pintu masuk kawasan timur Indonesia, Sulawesi Selatan memiliki potensi besar di berbagai sektor. Basis sektor pertanian dan perikanan yang kuat, potensi pengembangan industri, pariwisata, sumber daya manusia, tenaga kerja berkualitas, lingkungan hidup yang terjaga, serta pengembangan sumber energi terbarukan," ujar Indah.
Indah menyoroti enam kawasan strategis provinsi yang skala nasional, yaitu Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata, Kawasan Ekonomi Terpadu Luwu Raya, Kawasan Perikanan Terpadu Pangkajene Kepulauan - Maros - Barru, Kawasan Pusat Bisnis Terpadu Indonesia CPI Makassar, Kawasan Wisata Budaya dan Agrowisata Tana Toraja dan Toraja Utara, serta Kawasan Pengembangan Peternakan Sidenreng Rappang - Pinrang - Enrekang.
"KSN Wisata Budaya dan Agrowisata Tana Toraja dan Toraja Utara termasuk Kete’ Kesu, Buntu Burake, Lolai, dan Rambu Solo,” jelasnya.
Kawasan Ekonomi Terpadu Luwu Raya mencakup Kota Palopo, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Luwu. Kawasan ini memiliki infrastruktur pendukung seperti pelabuhan dan bandara, yang berperan penting dalam bidang ekonomi, sosial budaya, sumber daya alam, teknologi tinggi, dan lingkungan hidup,” lanjut Indah yang didampingi Kepala Bapperida, Aspar Syafar dan Kadis PUTR, Muharwan.
Untuk mencapai pembangunan yang lebih progresif, Indah menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara berbagai pihak, yaitu pemerintah, akademisi, swasta, masyarakat/CSO, dan media.
"Para pemuda tentu bisa mengambil bagian, melihat, menangkap peluang, dan berkontribusi dalam pembangunan khususnya di Sulsel," pungkas Indah.
Editor : Nasruddin