"Meluapnya air sungai Tula-tula dikarenakan culvert kecil sehingga air tak mampu mengalir menuju sungai Malili," sambungnya lagi.
Menurutnya, aksi protes ini sering kali warga lakukan namun tidak pernah ditanggapi oleh perusahaan PT. Vale.
Olehnya itu, kita berharap PT. Vale segera mungkin mengganti culvert ini dengan culvert yang diameternya lebih besar lagi, pungkasnya. Sementara itu, pihak eksternal PT. Vale Indonesia, Rauf Dewang yang ditemui di lokasi blokade jalan menuturkan kalau pihaknya akan segera membahas persoalan ini.
"Insya Allah, besok kita akan duduk bersama dengan masyarakat dan pemerintah desa untuk membahas persoalan ini, sekaligus mengajukan agar culvert ini diganti," tutupnya.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait