Dalam materi para peserta disuguhi pengetahuan kesehatan ternak, perawatan melalui vaksinasi dan pemberian vitamin.
Kepala Desa Boneposi Muh.Hamka berharap pelatihan ini menjadi solusi atas dampak sosial ternak kambing dengan sistem lepas, yang kerapkali menjadi hama tanaman dan meresahkan warga.
"Kita bersyukur dengan adanya program Masmindo seperti ini. Kita berharap agar dimasa mendatang masyarakat merubah pola beternak menjadi sistim kandang. Apalagi dengan dukungan pakan berkualitas baik dalam bentuk hijauan segar maupun olahan. Ini akan sangat membantu’," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Luwu mengingatkan kepada masyarakat betapa pentingnya perawatan kesehatan ternak untuk meningkatkan produktifitas dan mengurangi resiko penyakit.
"Ternak membutuhkan perawatan, untuk memastikan agar kondisinya sehat. Kesehatan ternak berkaitan dengan produktifitas, perkembangbiakkan, bahkan berpotensi mempengaruhi kesehatan manusia juga, jika misalnya mengkonsumsi daging dari ternak yang tidak sehat," kata Jumardin.
Menurutnya, pelatihan yang dilaksanakan sangat penting untuk menjaga kesehatan masyarakat veteriner (Kesmavet).
Manager Community Development & Engagement (CDE) Masmindo Rahmad Sabang menyampaikan jika pelatihan yang dilaksanakan oleh PT Masmindo merupakan pelatihan dasar.
"Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan menumbuhkan kepercayaan diri para petani untuk lebih profesional dalam menjalankan usaha agribisnisnya. Ini dicapai melalui mix farming sebagai upaya mendorong pemanfaatan sumber-sumber ekonomi baru dari budidaya subsektor perkebunan dan peternakan, sehingga cash flow keuangan rumah tangga warga semakin baik," ungkapnya.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait