LUTIM, iNewsLutra.id, - Pasca digelar expo Desa dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Luwu Timur yang ke 20 tahun, beragam pertanyaan dari masyarakat berapa anggaran yang digunakan pada kegiatan tersebut dan dari mana sumber anggarannya hingga disinyalir kegiatan itu menyedot dana yang cukup fantastis.
Panitia pelaksana yang juga Ketua Apdesi Kabupaten Luwu Timur, Muh. Aswan menjelaskan, bahwa dari 125 Desa hanya 70 tenda sarnafil yang kami siapkan. Jadi Desa yang tidak memiliki tenda maka mereka sewa tenda yang kami siapkan senilai Rp 8 juta perdesa, untuk Desa yang memiliki tenda tersendiri hanya dikenakan biaya sebesar Rp 5,5 juta, ungkapnya melalui telepon genggamnya, Selasa (9/5/2023).
Ia merincikan, dari dana sewa tenda itu kami siapkan kayu balok ukuran 5x10 cm, 46 kubik seharga Rp 2,5 juta per kubik dan tripleks untuk digunakan sebagai lantai sebanyak 1000 lembar yang dipesan dari Makassar yang anggarannya hampir Rp 300 juta serta instalasi listrik.
"Untuk dekorasi di setiap stand ditanggung oleh masing-masing Desa dan setiap Desa menampilkan potensi di Desanya," sambungnya lagi.
Disinggung bantuan dari luar, Aswan mengungkapkan, iye ada bantuan dari perusahaan seperti PT. CLM, PT. Vale dan Bank Sulselbar. Khusus bantuan dari PT. Vale sebesar Rp 195.400.000.
Disinggung berapa biaya sewa tenda sarnafil dari penyedia, Aswan enggan berkomentar dan berjanji akan memberikan pres rilis ke publik pengeluaran dan pemasukan kegiatan expo desa dalam waktu dekat.
Lanjutnya, untuk konser musik Kotak Band merupakan rangkaian kegiatan Expo Desa dengan konsep menghadirkan orang banyak untuk menggiring ke pameran Desa. Dan alhamdulillah berdasarkan akumulasi kami kunjungan masyarakat perhari rata-rata sampai 700 orang.
"Nah, mengenai anggaran untuk kegiatan konser musik Kotak Band itu, include sebesar Rp 400 juta. Rinciannya biaya sewa riging, sound sistem, lighting, sewa artis beserta krunya sebanyak 15 orang," tutupnya.
Terpisah, Kepala Desa Kalatiri, Salim saat diminta tanggapan mengenai kegiatan tersebut membenarkan kalau anggaran yang dia digelontorkan untuk kegiatan expo Desa sebesar Rp 10 juta.
"Iye, Rp 10 juta anggaran yang kami gelontorkan pada kegiatan itu, yang bersumber dari Dana Desa. Rp 8 juta sewa tenda dan Rp 2 juta untuk operasional serta konsumsi," katanya.
Disinggung berapa omset yang dihasilkan dari pameran tersebut, Salim mengaku tidak ada hasil dari kegiatan itu, "Tidak ada hasil yang kami dapatkan dari pameran expo desa," keluhnya.
Senada dari itu, Kades Wawondula, Alamsyah mengatakan, kami sewa tenda, biaya sewanya Rp 8 juta sudah termasuk lantai dan balok. Dana ini kami serahkan ke panitia kegiatan, anggaran yang kami siapkan itu bersumber dari Dana Desa.
"Adapun omset yang kami dapatkan selama kegiatan hanya sebesar Rp 1.040.000," pungkas Alamsyah.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait