Reski mendesak Perusahaan Umum Daerah (Perumda), PAM-TM memberikan pelayanan terbaik secara maksimal, bukan melayani keluarganya dengan mempekerjakan anak, menantu, dan ponakannya, serta menjadikan pejabat (Manager).
"Kami juga menyoroti praktik politik di mana karyawan disuruh memasang alat peraga kampanye (APK) istri Dirut PAM-TM yang maju sebagai calon anggota legislatif DPRD Kota Palopo dapil 4 dari Partai Nasdem," ujar Reski Halim melalui surat elektronik yang diterima media ini.
Reski berharap Penjabat Wali Kota sebagai Kepala Pemerintahan Kota Palopo berani mengambil tindakan untuk mencopot direksi PAM-TM yang ada saat ini dan menggantinya dengan direksi baru yang dipilih berdasarkan kompetensi bukan karena pertimbangan tim, keluarga, atau transaksional.
Reski mengaku sangat mendukung setiap langkah yang diambil oleh Pj Wali Kota demi perbaikan dan kemajuan daerah dan berharap agar distribusi air menjadi lancar dan keluhan dari pelanggan berkurang.
"Tidak ada alasan untuk air tidak mengalir, dan menyarankan kepada pelanggan untuk menyediakan penampung air bukanlah solusi terbaik. Solusi terbaik adalah mencopot direksi PAM-TM," tegas Reski.
Ia berjanji akan terus mengawal perbaikan pelayanan. Jika tuntutan tersebut tidak dipenuhi mereka akan kembaki melaikan aksi dengan jumlah massa yang lebih besar.
Sementara Direktur PAM Tirta Mangkaluku yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp miliknya belum memberikan respon.
Menanggapi tuntutan itu, Humas Pam Tirta Mangkaluku, Novi kepada iNewsLutra mengaku jika pihaknya sudah berupaya melakukan pendisttibusian dengan baik.
"Kalau layanan kami sudah lakukan yang terbaik, tapi nanti kita lanjut saya matikan dulu karena mau shalat," kata Novi saat dikonfirmasi via telepon WhatsApp.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait