iNewsLutra.id - Penampilan wajah rupanya bisa menjadi petunjuk tingkat kekayaan seseorang.
Temuan ini diungkap lewat penelitian terbaru dari Universitas Toronto, yang menunjukkan bahwa ekspresi netral sekalipun dapat mengungkap latar belakang sosial ekonomi individu.
Dalam studi tersebut, para peneliti menggunakan 160 foto hitam putih pria dan wanita tanpa aksesori, semua berpose dengan ekspresi netral.
Setengah dari subjek berasal dari kalangan kaya, sementara sisanya dari kelas pekerja. Foto-foto ini kemudian diperlihatkan kepada sekelompok partisipan yang diminta menebak kelas sosial masing-masing subjek.
Hasilnya mengejutkan, sebanyak 68 persen tebakan dinyatakan benar. Menariknya, sebagian besar partisipan bahkan tidak menyadari bagaimana mereka bisa menebak dengan akurat.
"Ketika ditanya bagaimana caranya, mereka tidak tahu. Mereka tidak menyadari bagaimana mereka bisa menebaknya dengan benar," ujar R-Thora Bjorsdottir, salah satu peneliti, dikutip dari CNBC Make It di Jakarta, Sabtu (26/4/2025).
Peneliti kemudian mempersempit perhatian mereka pada fitur wajah, seperti mata dan mulut.
Mereka menemukan bahwa ekspresi emosional menjadi kunci utama, orang-orang dari kalangan kaya cenderung menampilkan wajah yang lebih bahagia dan bebas dari tekanan, sedangkan wajah orang dari kelas pekerja memperlihatkan tanda-tanda stres dan tekanan hidup.
Penelitian yang diterbitkan di Journal of Personality and Social Psychology itu mengungkapkan bahwa jejak emosional akibat pengalaman hidup bisa meninggalkan bekas jangka panjang pada ekspresi wajah seseorang.
"Penelitian sebelumnya memang telah membahas hubungan antara kekayaan dan kelas sosial, namun studi ini memperlihatkan bahwa perbedaan itu bisa tercermin langsung dari wajah," tambah Bjorsdottir.
Namun, Nicholas O. Rule, rekan peneliti, mengingatkan adanya bahaya tersembunyi dalam fenomena ini. Ia menilai bahwa menilai seseorang hanya berdasarkan wajah bisa memperkuat bias sosial yang ada.
"Persepsi berbasis wajah tentang kelas sosial mungkin memiliki konsekuensi penting... Kita tahu ada yang disebut siklus kemiskinan dan ini berpotensi menjadi salah satu faktor yang memperkuatnya," kata Rule.
Penemuan ini membuka mata tentang betapa dalamnya pengaruh pengalaman hidup terhadap ekspresi diri dan sekaligus mengingatkan untuk lebih berhati-hati dalam menarik kesimpulan hanya dari tampilan luar. (*/Wdy)
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait