LUTIM,iNewsLutra.id - Kabar menggembirakan datang untuk para petani padi di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Perum Bulog memastikan akan menyerap seluruh hasil panen padi petani di daerah itu sebagai komitmen pemerintah dalam mendukung kesejahteraan petani sekaligus menjaga ketahanan pangan nasional.
Penyerapan gabah oleh Bulog dilakukan secara intensif di Kecamatan Mangkutana, tak tanggung-tanggung, proses ini bahkan berlangsung hingga larut malam.
Hal ini dilakukan demi memastikan tidak ada gabah petani yang terbuang sia-sia, serta sebagai bentuk dukungan langsung terhadap program Presiden Republik Indonesia yang menargetkan petani Indonesia dapat tersenyum.
Sebagai bentuk pengawasan dan jaminan harga, Bulog menetapkan harga serap sebesar Rp 6.500 per kilogram. Proses penyerapan ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk personel TNI serta mitra-mitra Bulog, untuk memastikan kelancaran dan akurasi penyerapan di lapangan.
Pimpinan Cabang Bulog Palopo, Adi Yanuar, menyebut wilayah kerja Bulog Palopo meliputi Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, Kota Palopo dan Tanah Toraja.
"Target penyerapan gabah sebesar 40 ribu ton. Hingga saat ini, realisasi penyerapan telah menembus angka 15 ribu ton, sebuah capaian signifikan yang menunjukkan semangat kerja sama yang solid antara Bulog, pemerintah daerah dan para petani, ucap Adi Yanuar.
Proses penyerapan yang dilakukan secara transparan disambut antusias oleh para petani di Mangkutana. Barli, seorang petani setempat, mengungkapkan rasa syukurnya karena hasil panennya terserap dengan harga yang layak.
"Kehadiran Bulog sangat membantu mengatasi kekhawatiran akan jatuhnya harga gabah saat musim panen raya. Sebagai petani kami sangat bersukur kepada pemerintah dan Bulog atas program ini," ucapnya.
Sementara itu, Danramil Mangkutana, Letnan Satu Roy Liwan, menyatakan dukungannya terhadap upaya ini. Menurutnya sinergi antara TNI, Bulog, dan petani menjadi kekuatan penting dalam menjaga stabilitas pangan serta mendorong peningkatan kesejahteraan petani.
"Kami personil TNI melakukan pengawasan terhadap penyerapan gabah yang diharapkan akan meningkat dan ketahanan pangan nasional," katanya.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait