"Beliau orang yang sangat baik dan pernah mengukir sejarah dalam invasi Indonesia ke Timur-Timur. Tentunya kami sangat kehilangan sosok senior yang memiliki sejuta pengalaman dalam membela Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Letkol Inf. Afriadi Nidjo, Dandim 1403 Sawerigading Palopo.
Atas dedikasinya itu, proses pemakaman kemudian dilakukan dengan cara Militer yang diwarnai tembakan salfo. " Iyya, ini bentuk penghargaan kita," kata Afriadi.
Hingga saat ini, insiden rubuhnya pagar gerbang Kejari Palopo masih dalam proses penyelidikan aparat kepolisian.
Kapolres Palopo, AKBP M. Yusuf Usman kepada inews.id mengaku sudah mengamankan sembilan orang namun masih sebatas saksi.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait