Dampak Kemarau Panjang, Satu Dusun di Luwu Utara Krisis Air Bersih

Nasrudin Rubak
Warga luwu utara alami krisis air bersih, (Foto : Tangkapan Layar).

Beberapa warga yang memiliki kendaraan mampu mengambil air lebih mudah karena sumber air dapat diakses dengan sepeda motor atau mobil. Namun, warga yang tidak memiliki kendaraan terpaksa harus berjalan kaki sambil memikul air sejauh lima kilometer.

"Sumur kami sudah kering, terpaksa kami jalan kaki sejauh satu kilometer," kata Pilipus.

Kondisi ini juga memengaruhi warga di sekitarnya yang juga terpaksa melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan air bersih. Bahkan ada beberapa warga yang membawa pakaian mereka untuk mencuci di sumber mata air tersebut.

Upaya-upaya telah dilakukan untuk mengatasi krisis air ini, termasuk mendapatkan air dari Perusahaan Air Minum (PAM). Namun, air dari PAM juga tidak mengalir, sehingga warga terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka dalam situasi yang semakin mendesak.

Krisis air bersih ini menjadi tantangan serius bagi warga Desa Salama dan sekitarnya. Mereka berharap ada solusi yang segera ditemukan untuk mengatasi masalah ini seiring berlanjutnya musim kemarau yang panjang.

Editor : Nasruddin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network