Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Palopo, Syamsuriadi Nur, menjelaskan bahwa IPRO merupakan instrumen penting dalam perencanaan dan promosi investasi untuk menarik minat investor dan kemudian dipromosikan kepada calon investor.
Salah satu tantangan saat ini adalah menyiapkan, menawarkan, mengemas, dan mempromosikan sesuatu yang sudah jelas dan jernih.
"Untuk menjawab tantangan tersebut, perlu dilakukan penyusunan dokumen IPRO berbasis kebutuhan penanaman modal," jelasnya.
Syamsuriadi menambahkan bahwa penyusunan IPRO harus disesuaikan dengan program strategis nasional dan sejalan dengan sektor investasi strategis daerah.
"Setelah menentukan sektor investasi strategis daerah, maka penyusunan IPRO tersebut dapat disusun dan kemudian ditawarkan kepada investor," tambahnya.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait