get app
inews
Aa Text
Read Next : Pecahkan Rekor Muri, Ribuan Pelajar Menari Bersama Bupati Lutra

Ratusan Rumah di Kecamatan Baebunta dan Malangke Barat Dihantam Banjir, Warga Terisolir

Sabtu, 17 Desember 2022 | 19:30 WIB
header img
Sejumlah warga nekat terobos genangan banjir yang menghantam wilayah Kecamatan Baebunta Selatan dan Kecamatan Malangke Barat, (Foto : iNewsLutra.id)

MASAMBA,iNewsLutra.id - Ratusan rumah di Kecamatan Baebunta dan Kecamatan Malangke Barat, di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan terendam banjir hingga mencapai 1 meter. Sabtu, (17/12/2022).

Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul sungai rongkong hingga membuat aliran sungai meluap melintas ke pemukiman penduduk.

Selain rumah, banjir ikut memutus akses jalan antar desa sehingga membuat akses masuk keluar desa terendam hingga 1 meter. 

Untuk keluar desa warga hanya mengandalkan perahu kayu, sementara Tim Redaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara dan Tim Basarnas posko Masamba berupaya melakukan evakuasi khususnya bagi lansia, wanita dan anak-anak.

Camat Baebunta Selatan yang ikut memantau kondisi banjir mengaku saat ini sedikitnya sudah 62 kepala keluarga berdampak cukup parah diwilayah mereka sebagain mengungsi secara mandiri adapula yang dievakuasi.

“Hasil asesmen di lapangan ditemukan ada 62 kepala keluarga di Dusun Suka Makmur, Desa Lembang-lembang, Kecamatan Baebunta Selatan, terdampak banjir, para korban sudah dievakuasi ke titik aman," kata Ihdiyani.

Menurutnya, banjir yang terjadi kali ini merupakan salah satu banjir terparah dan sangat berbahaya sehingga sangat mengkhawatirkan. 

“Memang cukup parah, sebagian warga masih bertahan di lokasi banjir karena belum ada tempat pengungsian yang disiapkan,” katanya.

Banjir yang terjadi di Kecamatan Baebunta dan Kecamatan Malangke Barat Kabupaten Luwu Utara merupakan dampak dari jebolnya tanggul sungai rongkong yang panjangnya diperkirakan mencapai 20 meter.

Untuk diketahui banjir tersebut merupakan banjir langganan yang hampir terjadi setiap hujan deras dihukum dan digilir sungai, kondisi semakin diperparah akibat terjadinya pendangkalan sungai pasca banjir bandang 13 Juli 2020 lalu yang menewaskan 39 korban jiwa.

Editor : Nasruddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut