Penjabat (Pj.) Gubernur Sulawesi Selatan dan Bupati Luwu Utara melakukan pemantauan terhadap harga dan inflasi di Luwu Utara. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi di kabupaten tersebut.
Dalam laporan evaluasi implementasi Smart City tahap kedua, Kabupaten Luwu Utara meraih nilai Smart City tertinggi di Sulawesi Selatan dengan indeks final sebesar 2,88. Hal ini menjadikan Luwu Utara berada di peringkat ke-13 tertinggi di Indonesia dari 50 kabupaten dan kota yang dievaluasi secara nasional.
Salah satu tim evaluasi, Surahyo Sumarsono dari Universitas Gajah Mada, menjelaskan bahwa keberhasilan Luwu Utara dalam implementasi Smart City tidak lepas dari peran Bupati Indah Putri Indriani yang memahami dan menguasai program Smart City dengan baik.
Indah Putri Indriani mengapresiasi kerja kolaborasi di Luwu Utara yang membuatnya meraih nilai tertinggi dalam implementasi Smart City di Sulawesi Selatan. Meskipun demikian, ia menyadari bahwa masih banyak yang perlu diperbaiki sesuai dengan catatan dan rekomendasi tim evaluasi
Kadis Kominfo Luwu Utara, Nursalim Ramli, mengakui bahwa salah satu kelemahan implementasi Smart City di Luwu Utara adalah integrasi dokumen setiap dimensi dan program. Ia telah mendapat arahan langsung dari Bupati untuk segera mengundang pimpinan perangkat daerah guna menindaklanjuti beberapa catatan dan rekomendasi tim evaluasi, terutama terkait sinkronisasi dokumen yang dibutuhkan.
Editor : Nasruddin