Perjalanan Ruh Setelah Kematian: Sebuah Epik Menuju Surga
Pengalaman setelah kematian merupakan perjalanan mistis yang dirinci dengan indah dalam ajaran agama. Sebuah perjalanan yang dimulai ketika roh keluar dengan mudah seperti tetesan air dari wadah minuman, diambil oleh malaikat maut. Malaikat tersebut tidak membiarkannya berada di tangan mereka sekejap pun. Mereka dengan cepat memasukkan roh tersebut ke dalam kain kafan dan wewangian surga.
Ketika roh ini keluar, terciumlah aroma minyak kesturi terharum di muka bumi. Setiap langit yang dilewati diiringi pertanyaan malaikat yang ingin tahu, "Siapakah pemilik roh yang wangi ini?" Jawaban dari malaikat yang mendampingi adalah dengan menyebutkan nama terbaik pemilik roh tersebut yang dikenal di dunia.
Perjalanan roh tidak berhenti begitu saja, melainkan melibatkan tujuh langit. Setiap langit diikuti oleh para malaikat yang mendiami langit tersebut. Allah mencatatkan bagi hamba-Nya yang beriman sebagai pemilik tempat di surga Illiyyin.
Namun, perjalanan itu belum selesai. Setelah mencapai puncak langit ketujuh, roh dikembalikan ke bumi dan masuk kembali ke dalam jasadnya. Allah menciptakan manusia dari tanah dan akan menghidupkannya kembali dari tanah lain, seperti yang dinyatakan dalam Surat Thaha ayat 55.
Setelah kembali ke bumi, malaikat-malaikat mendatangi individu yang baru saja meninggal. Dalam pertanyaan mereka, aspek fundamental agama Islam diajukan: Tuhan, agama, dan Rasul. Jawaban yang benar memicu berbagai kenikmatan surgawi, dan kuburnya diperluas sejauh mata memandang.
Seorang lelaki tampan dan harum bermunculan, menyambut individu tersebut dengan kabar gembira dan mengidentifikasi dirinya sebagai amal saleh yang dipersembahkan oleh si mati. Puncak kebahagiaan dirasakan ketika individu itu meminta agar hari kiamat tiba lebih cepat untuk bisa bersatu kembali dengan keluarga dan harta bendanya.
Namun, kontrast yang mencolok terlihat bagi seorang kafir. Ketika mereka menghadapi akhirat, malaikat-malaikat hitam turun membawa karung kasar, mengisyaratkan kegelapan dan siksaan yang menanti mereka. Sebuah gambaran dramatis tentang perjalanan setelah kematian, yang terpapar dengan detail dalam ajaran agama.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait