TANALILI,iNewsLutra.id - Rosyaidah, seorang guru mata pelajaran Biologi di SMA 12 Luwu Utara, Sulawesi Selatan, membuat gebrakan inovatif dalam praktek pembelajaran Bioteknologi Konvensional. Dengan semangat kreativitas, Rosyaidah mempraktekkan pembuatan tempe menggunakan daun ubi sebagai bahan utama.
Keputusan untuk menggunakan daun ubi sebagai bahan baku tempe bukan tanpa alasan. Rosyaidah menjelaskan tanaman ubi di sekolah mereka tumbuh melimpah dan ide untuk memanfaatkannya dalam pembuatan tempe muncul sebagai bentuk pemanfaatan sumber daya lingkungan sekolah.
Dia memilih daun ubi karena rendah karbohidrat dan tinggi serat, menjadikannya pilihan yang cocok bagi mereka yang menjalani program diet. Sebanyak 27 siswa terlibat dalam proses pembuatan dan uji coba tempe ubi ini. Hasil inovatif ini rencananya akan dipamerkan dalam sebuah pameran karya di masa mendatang.
"Saya berharap pemerintah setempat dapat lebih memperhatikan dan mendukung pengembangan inovasi ini agar memiliki nilai ekonomi yang signifikan, terutama dengan kelimpahan bahan baku di daerah mereka," katanya
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait